aku untukmu, bodoh :)

dear, bodoh..

Dia itu hanya sepenggal kisah dari bagian dirimu yang memang harus kamu jalani.

Jangan lemah hanya untuk ini, 

kamu hanya menerima luka jika kau memikirkannya.

Percaya aku, dan lupakan dia!

Meski awalnya yang kau tau dia lugu, pada akhirnya kau pun akan tau bahwa dia memiliki dua sisi yang berbeda.

Tak perlu kau sesali semua, 

ini memang harus terjadi agar kamu tidak lengah dengan sikap tanpa dosanya itu.

Kata-katanya bagai bisa yang membuat tubuhmu kaku. 

Tetaplah tenang, akan ku buatkan penawarnya agar kau tetap kuat.

Tak usah kau dengar lagi apa yang dia ucapkan, cukup masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri.

Sekarang, yang kau butuhkan hanya kekuatan, buktikan bahwa kau takkan terkalahkan.

Kamu hanya cukup diam untuk membuatnya tertunduk malu akan kesalahannya, dia hanya lupa kalau ia punya hati.

Jadi berhentilah untuk dia, aku bilang berhenti!! mau tidak mau inilah takdirmu, berhenti menangis dan berjanjilah padaku!

Demi untuk seseorang yang menantimu di ujung sana, bukalah hatimu untuknya disaat yang tepat nanti.

Dan harus kamu tau, itu bukan dia!

Tunggu dengan sabar. Kemudian, Lihat..
Seseorang itu mendekat, menggenggam jemarimu, menjagamu erat..

Dan berkata “aku untukmu..”

*berbicara dengan diri sendiri itu menyenangkan dan menenangkan, meskipun penuh gejolak dan kadang tidak bersahabat.. tapi ini hal rutin yang seharusnya sering dilakukan. kalau bukan diri sendiri yang peduli, siapa lagi? buka mata buka hati, dan dengarkan dengan seksama hati yang juga ingin bicara :)